Senin, 04 Januari 2016


Hari kerja pertama tahun ini, Kementerian Pertanian meneken kontrak pengadaan barang dana jasa senilai Rp 30 triliun. Pengadaan dilakukan dengan penunjukkan langsung dan menggunakan katalog elektronik.
"Hari ini kami lelang Rp 30,06 triliun. Sebanyak Rp 4,6 triliun diantaranya alat sistem pertanian (alsintan)," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman di kantornya, Jakarta, Senin (4/1).
Amran mengklaim, terobosan ini membuat bantuan pemerintah bisa langsung didstribusikan dan bermanfaat bagi petani.
"Kami sudah lakukan proses pelelangan ini sejak November 2015 dan sudah ada pihak yang ditetapkan," katanya. "Oleh karena itu, kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, maka distribusi kepada pihak pertanian bisa langsung dimanfaatkan,"
Berikut kontak pengadaan barang dan jasa yang dilakukan:
-Pupuk Bersubsidi dengan PT Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) senilai 30,06 triliun.
-Pencetakan sawah dengan Zeni Kodam senilai Rp1,5 triliun dan dengan Zenin TNI AD senilai Rp1,7 triliun.
-Benih bersubsidi dengan PT Pertani senilai 404 miliar dan dengan PT SHS senilai Rp404 miliar.
-Alsintan prapanen dengan 6 perusahan sebanyak 11 kontrak senilai Rp360 miliar.
-Alsintan pasca panen pada dengan kubota senilai Rp8,3 miliar.
-Asuransi pertanian dengan PT Jasindo senilai Rp114 miliar.
-Failitas keamanan kantor dan lingkungan Ditjen Horti senilai 723 juta dengan PT SIMS Services.
-Pemeliharaan Gedung Ditjen Horti senilai Rp637 juta dengan PT Tataruan Dinamika
-Obat, vitamin, dan calon bibit dengan CV Karya Inayah Selaras senilai Rp308 juta.
-Hijaukan pakan ternak dengan kelompok ternak sukabumi senilai Rp180 juta.

Tagged:

0 komentar:

Posting Komentar