Pupuk
bokashi merupakan pupuk kompos yang dibuat dengan cara fermentasi. Bahan baku
pupuk bokashi terdiri dari sisa tanaman, kotoran ternak, sampah dapur atau
campuran material organik lainnya. Pupuk bokashi dibuat dengan memanfaatkan
aktivitas mikroorganisme efektif (EM4) sebagai dekomposernya.
Bokashi
dipopulerkan pertamakali di Jepang sebagai pupuk
organik yang
bisa dibuat dengan cepat dan efektif. Terminologi bokashi diambil dari istilah
bahasa Jepang yang artinya perubahan secara bertahap. Sedangkan EM4 merupakan
jenis mikroorganisme dekomposer untuk membuat pupuk bokashi. EM4 dipopulerkan
oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Jepang.
Proses
pembuatan pupuk bokashi relatif lebih cepat dari pengomposan konvensional. Bokashi sudah siap dijadikan
pupuk dalam tempo 1-14 hari sejak dibuat, tergantung dari bahan baku dan metode
yang digunakan. Membuat bokashi sangat mudah, bisa dilakukan dalam skala rumah
tangga maupun skala pertanian yang lebih besar. Berikut ini kami jelaskan
tahap-tahapnya.
Menyiapkan
mikroorganisme dekomposer (EM4)
Hal
pertama yang harus dilakukan untuk membuat pupuk bokashi adalah menyiapkan
mikroorganisme dekomposernya. Salah satu dekomposer bokashi yang paling populer
adalah EM4. Larutan EM4 terdiri dari mikroorganisme yang diisolasi secara
khusus untuk menguraikan sampah organik dengan cepat. Mikroorganisme yang
terkandung dalam EM4 terdiri dari bakteri fotosintesis, bakteri asam laktat (Lactobacillus
sp), Actinomycetes dan ragi.
EM4
dijual dipasaran dalam bentuk cairan kental yang telah dikemas dalam berbagai
ukuran. Untuk membuat dekomposer bokashi, kita cukup mengencerkan cairan
tersebut dan mencampurkannya dengan bahan baku bokashi. Selain membelinya, kita
juga bisa membuat cairan mikroorganisme efektif (EM) sendiri. Berikut
langkah-langkahnya:
- Siapkan
bahan-bahan berikut: pepaya dan kulitnya 0,5 kg, pisang dan kulitnya 0,5
kg, nenas dan kulitnya 0,5 kg, kacang panjang segar 0,25 kg, sayuran hijau
(kangkung/bayam) 0,25 kg, gula pasir 1kg dan ragi tape 5 butir.
- Campur
pepaya, nenas, pisang, kacang panjang dan sayuran dan lumatkan bahan-bahan
tersebut dengan blender.
- Masukkan
bahan-bahan yang telah dilumat kedalam ember yang ada penutupnya. Lalu
tambahkan 1 liter air, gula pasir dan ragi tape. Aduk perlahan hingga
merata. Kemudian tutup ember dengan rapat, diamkan selama 7 hari.
- Setelah
tujuh hari akan terbentuk cairan berwarna coklat gelap. Saring cairan
tersebut, air hasil saringan merupakan larutan efektif mikroorganisme (EM)
yang bisa dijadikan dekomposer pupuk bokashi. Simpan cairan dalam
wadah/botol. Larutan EM bisa dipakai hingga 6 bulan, sedangkan ampasnya
bisa digunakan sebagai kompos.
Membuat
pupuk bokashi skala pertanian (1 ton)
Pupuk
bokashi bisa dibuat dari hijauan sisa panen dan limbah peternakan. Waktu yang
diperlukan untuk membuat bokashi skala besar dan skala kecil sama saja, yang
membedakannya adalah volume bahan bakunya. Berikut tahapan membuat bokashi
untuk penggunaan pertanian:
- Siapkan
bahan-bahan berikut: 200 kg jerami atau sisa hijauan, 600 kg kotoran
ternak yang telah kering, 50 kg serbuk gergaji/dedak, 50 kg arang
sekam, 100
kg humus (top soil, berasal dari tanah hutan lebih baik), 1 liter larutan
dekomposer (EM4) dan 1 kg gula pasir.
- Pilih
tempat fermentasi yang terlindung dari air hujan dan sengatan matahari
langsung. Buat lubang berbentuk persegi panjang di atas tanah tersebut
dengan lebar 1 meter, panjang 2 meter dan dalam 30-50 cm, atau sesuaikan
ukuran lubang dengan banyaknya bahan baku.
- Cacah
jerami atau hijauan kecil-kecil, campuran bahan-bahan organik yang telah
disiapkan, aduk hingga merata dengan cangkul atau sekop. Bila perlu
(misalnya tanah Anda asam), tambahkan abu (Mg) dan kapur pertanian (Ca)
untuk memperkaya kandungan hara pupuk bokashi yang dihasilkan.
- Encerkan
larutan EM4, ambil 1 liter larutan campurkan dengan 200 liter air bersih
dan 1 kg gula pasir. Kemudian siramkan pada campuran bahan baku sambil
diaduk. Atur kelembaban hingga mencapai 30-40%. Untuk memperkirakan
tingkat kelembaban, kepalkan campuran hingga bisa menggumpal tapi tidak
sampai mengeluarkan air. Apabila kelembabannya kurang, tambahkan air
secukupnya.
- Tutup
rapat lubang fermentasi dengan plastik atau terpal, diamkan hingga 7-14
hari. Perlu diingat, kontrol suhu fermentasi hingga maksimal 45oC.
Apabila melebihi suhu tersebut, aduk dengan cangkul agar suhunya turun.
- Setelah
14 hari, biasanya pupuk bokashi sudah terbentuk dan bisa diaplikasikan
langsung.
Membuat
pupuk bokashi skala rumah tangga
Pupuk
bokashi bisa dibuat dalam skala rumah tangga dengan memanfaatkan limbah dapur
atau sisa makanan. Bokashi dari hasil daur ulang sampah bisa digunakan untuk
memupuk tanaman pekarangan. Penggunaannya sama dengan penggunaan pupuk organik
yang dijual dipasaran. Berikut tahapan membuatnya:
- Siapkan
bahan-bahan berikut: sisa sayuran, buah-buahan, sisa makanan (nasi, roti,
dll), tulang ikan, tulang ayam, 5 kg dedak/serbuk gergaji, 5 kg arang
sekam, 10 ml EM4 dan dua sendok gula pasir.
- Siapkan
satu tong plastik ukuran 200 liter. Buat lubang bagian bawahnya untuk
mengeluarkan cairan hasil pengomposan. Cairan ini berguna sebagai pupuk
organik cair.
- Potong atau
rajang material organik menjadi potongan kecil, campurkan dengan
dedak/serbuk gergaji dan arang sekam.
- Encerkan 10
ml larutan EM4 dengan 1 liter air, tambahkan dua sendok gula pasir.
Kemudian siramkan pada campuran bahan baku tadi.
- Tutup rapat
tong plastik, apabila suhu melebihi 45oC. Abila warna dan
teksturnya sudah seperti tanah, itu tandanya pupuk bokashi sudah
terbentuk. Prosesnya kira-kira 5-7 hari.
0 komentar:
Posting Komentar